PKL
Mekanisme
Praktik Kerja Lapangan
Program
pembelajaran yang diprogramkan secara khusus untuk diselenggarakan di
masyarakat antara lain berupa Praktik Kerja Lapangan (PKL). Program PKL disusun
bersama antara sekolah dan masyarakat (Institusi Pasangan/Industri) dalam
rangka memenuhi kebutuhan peserta didik, sekaligus merupakan wahana
berkontribusi bagi dunia kerja (DU/DI) terhadap upaya pengembangan pendidikan
di SMK NU 03 BONDOWOSO. Durasi waktu praktik kerja industri, yaitu minimal
setara dengan 500 jam (125 jam tugas terstruktur).
Tujuan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain sebagai berikut.
- Mengaktualisasikan model
penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK NU 03 BONDOWOSO
dan Institusi Pasangan (DU/DI) yang memadukan secara sistematis dan
sistemik program pendidikan di sekolah (SMK) dan program latihan
penguasaan keahlian di dunia kerja (DU/DI).
- Membagi topik-topik
pembelajaran dari Kompetensi Dasar yang dapat dilaksanakan di SMK NU 03
BONDOWOSO dan yang dapat dilaksanakan di Institusi Pasangan (DU/DI) sesuai
dengan sumberdaya di masing-masing pihak.
- Memberikan pengalaman kerja
langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka
menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang
berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
- Memberikan bekal etos kerja
yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja dalam menghadapi
tuntutan pasar kerja global.
5.
Mekanisme
PKL diuraikan sebagai berikut:
1) Pemetaan Industri
Pemetaan
industri merupakan proses analisis Kompetensi Dasar (KD) dan topik
pembelajaran/pekerjaan pada mata pelajaran paket keahlian serta memetakannya
berdasarkan kemungkinan atau peluang dilaksanakan pembelajaran topik-topik
tersebut di masing-masing DU/DI yang menjadi Institusi Pasangan, dilakukan
sebelum penyusunan program PKL.
Pemetaan
industri adalah proses menganalisis KD dan topik-topik pembelajaran atau
pekerjaan yang ada dalam silabus, dilakukan dengan mempertimbangkan daya dukung
sumberdaya yang dimiliki pihak sekolah (SMK) dan pihak Institusi Pasangan
(DU/DI). Berdasarkan pertimbangan ketersediaan sumberdaya masing-masing Institusi
Pasangan tersebut, diperoleh kejelasan tentang berapa dan mana saja KD dan
topik-topik pembelajaran/pekerjaan yang dapat dipelajari oleh peserta dalam
kegiatan PKL DU/DI yang menjadi mitra sekolahnya.
v Program PKL
Berdasarkan
hasil pemetaan industri, selanjutnya sekolah menyusun program PKL yang memuat
sejumlah Kompetensi Dasar yang akan dipelajari peserta didik di dunia kerja
(dunia usaha/industri). Kompetensi dasar yang tidak dapat dilakukan
pembelajarannya di industri wajib dilaksanakan di sekolah. Rancangan program
PKL sebagai bagian integral dari program pembelajaran perlu memperhatikan
kesiapan Institusi Pasangan/Industri dalam melaksanakan pembelajaran kompetensi
tersebut.
v Pembekalan Program PKL
Pembekalan
program PKL dilakukan terhadap peserta didik dan penyampaian informasi kepada
orang tua pada awal kegiatan. Program tersebut memberikan pemahaman tentang
kegiatan belajar yang harus dilakukan di Institusi pasangan/industri. Materi
pembekalan PKL bagi peserta didik antara lain meliputi:
ü Karakteristik budaya kerja di
industri
ü Penyusunan jurnal
ü Pembuatan laporan
Pemberian
informasi program PKL kepada orang tua, antara lain meliputi:
ü Maksud dan tujuan PKL
ü Budaya kerja industri
ü Tatakrama di industri
ü Pembiayaan operasional peserta didik
yakni akomodasi, konsumsi dan transportasi selama pelaksanaan di lokasi PKL (Life
cost).
v Penetapan Pembimbing
Pembimbing
PKL terdiri dari pembimbing internal SMK NU 03 BONDOWOSO dan pembimbing
eksternal sekolah (pihak industri). Pembimbing dari pihak SMK NU 03 BONDOWOSO
adalah guru yang bertanggung jawab terhadap pembelajaran kompetensi yang
pembelajarannya dilaksanakan di Institusi pasangan/industri, dan pembimbing
eksternal dari industri yang sekaligus bertindak selaku instruktur yang
mengarahkan peserta didik dalam melakukan pekerjaannya di Institusi
pasangan/industri.
v Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Berdasarkan
Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014, waktu pelaksanaan pembelajaran di Institusi
Pasangan/Industri dapat dilakukan pada kelas XI atau kelas XII. Untuk menjamin
keterlaksanaan program PKL maka dapat dilakukan alternatif pengaturan sebagai
berikut:
- Jika
program PKL akan dilaksanakan pada semester 4 kelas XI, sekolah harus
menata ulang topik-topik pembelajaran pada semester 4 dan semester 5, agar
pelaksanaan PKL tidak mengurangi waktu untuk pembelajaran materi pada
semester 4 sehingga sebagian materi pada semester 4 tersebut dapat ditarik
ke semester 5.
- Jika
program PKL akan dilaksanakan pada semester 5 kelas XII, sekolah harus
melakukan pengaturan yang sama untuk materi pembelajaran pada kedua
semester tersebut.
- Bagi
Kompetensi Keahlian dengan Program 4 Tahun, program PKL dapat dilaksanakan
pada semester 7 secara blok penuh selama 6 bulan (24 minggu). Hal ini
memberikan keleluasaan peserta didik lebih mendalami kompetensinya di
Dunia Usaha/Industri.
Kerjasama
dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) sudah cukup lama dilaksanakan di SMK
NU 03 BONDOWOSO. Strategi kerjasama dengan DUDI ini dilakukan dengan
penandatanganan nota kesepahaman atau MOU (Memorandum of Understanding)
antara SMK NU 03 BONDOWOSO dengan DUDI. Nota kesepahaman atau MOU ini merupakan
sebuah dokumen legal yang menjelaskan persetujuan antara dua belah pihak. MOU
berisi hak dan kewajiban masing-masing pihak mulai kerjasama dalam penerimaan
peserta didik baru sampai, guru tamu dari DUDI, magang industri, praktik kerla
lapangan, sampai pada perekrutan tenaga kerja oleh DUDI. Hal ini karena tamatan
SMK NU 03 BONDOWOSO dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja level
menengah dengan menggarap persiapan peserta didik SMK NU 03 BONDOWOSO untuk
bersaing dalam pasar tenaga kerja global melalui program praktik kerja
lapangan. Praktek kerja lapangan merupakan salah satu alternatif yang dapat
memberikan pengalaman kerja yang sama yang ingin dicapai peserta didik SMK NU
03 BONDOWOSO. Praktek kerla lapangan tidak sekedar memenuhi tuntutan kurikulum
melainkan dalam upaya peningkatan kualitas kemampuan peserta didik dan
peningkatan mutu tamatan yang sesuai dengan visi misi SMK NU 03 BONDOWOSO.
Perubahan
struktur ketenagakerjaan di Indonesia dari sektor pertanian menjadi
industrialisasi membutuhkan tenaga kerja denga persyaratan berbeda. Dalam era
industrialisasi jenis-jenis pekerjaan tradisional yang mengandalkan motorik
akan diganti dengan jenis pekerjaan dalam era teknologi. Kemampuan mengolah
informasi pekerjaan dituntut memiliki kemampuan mengolah informasi teknis
lebih, wawasan yang luas tentang jenis-jenis ketrampilan, kemampuan menerapkan
keahliannya secara meluas, serta melakukan diagnosa permasalahan. Dengan mempertimbangkan
semua komponen mengenai kekuatan, kelemahan, ancaman maupun peluang yang ada,
beberapa hal yang penting dilakukan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar
peserta didik tidak semata-mata meningkatkan nilai akademis tetapi pembentukan
karakter peserta didik yang produktif, kreatif, kompetitif dan mandiri serta
berakhlak mulia di era global. Kurikulum sekolah haruslah fleksibel dan
responsif terhadap kebutuhan tuntutan dunia kerja maka perlu dilakukan jalinan
kerjasama antara sekolah dengan DUDI untuk bersama-sama menyelenggarakan
pendidikan yang saling menguntungkan. Pihak yang paling diuntungkan adalah
peserta didik sebagai sasaran pendidikan bermutu.