Dalam menyambut tahun ajaran baru tahun 2022-2023 SMK NU 03 Bondowoso akan melakukan program inovasi budidaya talas Jepang ( Japanese Taro ) atau yang lebih familiar dengan sebutan satoimo. Budidaya yang akan dilakukan terbilang sedikit unik sebab pengembangan talas jepang tersebut akan dilakukan dengan konsep urban farming. Ide tersebut tentunya menimbulkan tanda tanya sebab konsep urban farming biasanya dilakukan di kota bukan di Desa.

Konsep urban farming didasari dari hasil pengamatan kepala SMK NU 03 Bondowoso terhadap lingkungan tempat tinggal siswa. Dimana banyak sekali dijumpai lahan tidur baik pekarangan atau halaman. Selain itu permasalahan sampah organik seperti kotoran hewan belum dimanfaatkan secara maksimal dan cenderung menjadi polutan. Dari kondisi tersebut munculah ide dari kepala SMK NU 03 bondowoso untuk membuat sebuah program inovasi agricultur dengan konsep urban farming dengan komoditas satoimo.

Alasan menjadikan satoimo sebagai komoditas utama program urban farming adalah karena manfaat dan juga peluang usaha yang masih terbuka luas. Perlu diketahui bahwa talas satoimo memiliki banyak manfaat untuk kesehatan utamanya dalam mengatasi diabetes serta kebutuhan dalam industri kecantikan.

Dalam program ini, kepala SMK NU 03 Bondowoso menargetkan pada akhir oktober siswa SMK NU 03 Bondowoso sudah berhasil panen perdana talas satoimo. Dan pada pertengahan November talas hasil produksi sudah bisa dijual baik dalam bentuk olahan maupun dalam bentuk segar.

“ ini adalah program yang banyak manfaatnya, anak anak kami akan menjadi lebih kreatif, optimis dalam mencari peluang usaha , serta mampu mengubah lahan tidak produktif menjadi produktif, kami akan siapkan segala sesuatu yang bisa mensuport keberhasilan program “ ujar kepala SMK NU 03 Bondowoso.

Bagaimana sobat agro ? penasaran kan dengan program SMK NU 03 Bondowoso yang satu ini. Ikuti terus perjalanan program ini melalui youtube chanel SMK NU 03 Bondowoso.